Rabu, 27 November 2019

Bilangan Desimal, Biner, Oktal, Heksadesimal

Pengertian Bilangan Desimal, Biner, Oktal, Heksadesimal   
     Sistem bilangan desimal atau persepuluhan merupakan sistem bilangan dengan 10 macam angka, mulai dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Setelah angka 9, angka yang selanjutnya adalah 1 0, 1 1 dan seterusnya.Sistem bilangan desimal ini biasa dikenal sebagai sistem bilangan basis 10, karena setiap angka desimal menggunakan basis 10.Contoh penulisan 3(10)

      Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis 2 merupakan sistem penulisan angka dengan hanya menggunakan 2 simbol saja, yakni 0 dan 1.Sistem bilangan biner menjadi salah satu sistem bilangan dasar dari semua sistem bilangan yang berbasis digital. Dari sistem bilangan biner inilah, kita mampu melakukan konversi ke sistem bilangan oktal dan heksadesimal.Sistem ini juga bisa disebut dengan nama bit atau binary digit. Pengelompokkan biner dalam komputer selalu berjumlah 8 atau dengan kata lain 1 byte/bita (1 byte = 8 bit).
 
      Sistem bilangan oktal atau sistem bilangan basis 8 merupakan suatu sistem bilangan berbasis 8. Simbol yang digunakan di sistem bilangan oktal adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7.Konversi sistem bilangan oktal ini sendiri berasal dari sistem bilangan biner yang dikelompokkan di setiap 3 bit biner dari ujung paling kanan atau biasa disebut dengan Least Significant Bit (LSB).

      Sistem bilangan heksadesimal atau sistem bilangan basis 16 merupakan suatu sistem bilangan dengan menggunakan sebanyak 16 simbol. Simbol itu berupa 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E dan F.Terlihat dari simbol di atas, sistem bilangan heksadesimal sangat berbeda dengan sistem bilangan desimal, di mana penggunaan dari sistem bilangan heksadesimal dari angka 0 hingga 9 dan ditambah dengan 6 simbol lain dengna menggunakan huruf A hingga F. Sistem bilangan heksadesimal digunakan dalam menampilkan nilai alamat memori di dalam pemrograman komputer.
 
 
Konversi Bilangan
  • Konversi bilangan octal ke desimal.
    Cara mengkonversi bilangan octal ke desimal adalah dengan mengalikan satu-persatu dengan bilangan 8 (basis octal) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. Misal, 137(octal) = (7x80) + (3x81) + (1x82) = 7+24+64 = 95(desimal).
    Lihat gambar:
  • Konversi bilangan biner ke desimal.
    Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan mengalikan satu-persatu dengan bilangan 2 (basis biner) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. Misal, 11001(biner) = (1x20) + (0x21) + (0x22) + (1x2) + (1x22) = 1+0+0+8+16 = 25(desimal).
  • Konversi bilangan hexadesimal ke desimal.
    Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan mengalikan satu-persatu dengan bilangan 16 (basis hexa) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. Misal, 79AF(hexa) = (Fx20) + (9x21) + (Ax22) = 15+144+2560+28672 = 31391(desimal). 
  • Konversi bilangan desimal ke biner.
    Cara konversi bilangan desimal ke biner adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 2 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 2. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal. Contoh:
    125(desimal) = …. (biner)
    125/2 = 62 sisa bagi 1
    62/2= 31    sisa bagi 0
    31/2=15     sisa bagi 1
    15/2=7       sisa bagi 1
    7/2=3         sisa bagi 1
    3/2=1         sisa bagi 1
    hasil konversi: 1111101
  • Konversi bilangan octal ke biner.
    Konversi bilangan octal ke biner caranya dengan memecah bilangan octal tersebut persatuan bilangan kemudian masing-masing diubah kebentuk biner tiga angka. Maksudnya misalkan kita mengkonversi nilai 2 binernya bukan 10 melainkan 010. Setelah itu hasil seluruhnya diurutkan kembali. Contoh:                                                                                                       6502 (8) ….. = (2) 2 = 010
    0 = 000
    5 = 101
    6 = 110
    jadi 110101000010
  • Konversi bilangan hexadesimal ke biner.Sama dengan cara konversi bilanga octal ke biner, bedanya kalau bilangan octal binernya harus 3 buah, bilangan desimal binernya 4 buah. Misal kita konversi 2 hexa menjadi biner hasilnya bukan 10 melainkan 0010. Contoh
  • Konversi bilangan biner ke octal.
    Konversi bilangan biner ke octal sebaliknya yakni dengan mengelompokkan angka biner menjadi tiga-tiga dimulai dari sebelah kanan kemudian masing-masing kelompok dikonversikan kedalam angka desimal dan hasilnya diurutkan. Contoh lihat gambar:                  
    11010100 (2) = ………(8)
    11 010 100
    3 2 4
  • Konversi bilangan heksadesimal ke oktal
    Dilakukan dengan cara merubah dari bilangan hexadesimal menjadi biner terlebih dahulu kemudian dikonversikan ke octal.
    Contoh :
    55F (16) = …..(8)
    55F(16) = 010101011111(2)
  • Konversi bilangan desimal ke octal.
    Cara konversi bilangan desimal ke octal adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 8 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 8. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal. Contoh :
    385 ( 10 ) = ….(8)
    385 : 8 = 48 + sisa 1
    48 : 8 = 6 + sisa 0
    601 (8)
  • Konversi bilangan biner ke hexadesimal.
    Teknik yang sama pada konversi biner ke octal. Hanya saja pengelompokan binernya bukan tiga-tiga sebagaimana pada bilangan octal melainkan harus empat-empat. Contoh lihat gambar:                                                                                                                                 11010100
    1101 0100
    D 4
  • Konversi bilangan octal ke hexadesimal.
    Teknik mengonversi bilangan octal ke hexa desimal adalah dengan mengubah bilangan octal menjadi biner kemudian mengubah binernya menjadi hexa. Ringkasnya octal->biner->hexa lihat contoh:
          2537 (8) = …..(16)
          2537 (8) = 010101011111
          010101010000(2) = 55F (16)
  • Konversi bilangan desimal ke hexadesimal.
    Cara konversi bilangan desimal ke octal adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 16 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 16. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal. Apabila sisa bagi diatas 9 maka angkanya diubah, untuk nilai 10 angkanya A, nilai 11 angkanya B, nilai 12 angkanya C, nilai 13 angkanya D, nilai 14 angkanya E, nilai 15 angkanya F. Contoh                                   1583 ( 10 ) = ….(16)
    1583 : 16 = 98 + sisa 15
    96 : 16 = 6 + sisa 2
    62F (16) 
Operasi Aritmatika Bilangan Biner
 
Penjumlahan Bilangan Biner
Dalam bilangan biner terdapat dua aturan dasar, antara lain:
0 + 0 = 0
1 + 0 = 1
0 + 1 = 1
1 + 1 = 1, simpan 1
Sebagai cara penjumlahan bilangan desimal yang kalian kenal sehari-hari, penjumlahan bilangan biner juga harus selalu memperhatikan carry (sisa) dari hasil penjumlahan pada tempat yang lebih rendah, contoh :
 1110112
 1010012
 ========+
11001002

Pengurangan Bilangan Biner 
Sama halnya dengan penjumlahan.  Pengurangan pada bilangan biner juga mengenal sistem 'pinjam' jika disusun pengurangan ke bawah. Jika tidak memadai maka dari angka kiri akan dipinjam 1. Perhatikan contoh soal pengurangan bilangan biner berikut.
37-17=37+(-17), Artinya kita akan menjumlahkan biner 37 (100101) dan biner -17
1000101 
   101111
========-
1010100 
Dalam operasi seperti ini maka angka akhir 1 diabaikan. Sehingga angka 1 paling kiri dari 1010100 dibuang dan didapat 010100.

Perkalian Bilangan Biner
Dasar perkalian pada bilangan biner ialah sebagai berikut:
0 x 0 = 0
1 x 0 = 0
0 x 1 = 0
1 x 1 = 1

    1001
      101
===== x
    1001
  0000
1001
=====
101101

Pembagian Bilangan Biner
Pembagian biner dilaksanakan dengan menggunakan cara yang sama dengan yang ada pada bilangan desimal. Pembagian biner 0 tidak memiliki arti, sehingga dasar pembagian pada bilangan biner adalah sebagai berikut:
0 : 1 = 0
1 : 1 = 1
 
5/85=17
101/1010 101        \10001
       101
============= -
             0 101
                101
============= -
                    0

Operasi Aritmatika Bilangan Oktal

Penjumlahan bilangan oktal
Jumlahkan secara berurutan mulai dari digit sebelah kanan. Untuk dua bilangan yang dijumlahkan, jika hasil penjumlahan lebih dari 7 maka akan terjadi carry 1 yang akan ikut dijumlahkan dengan digit di sebelah kirinya, kemudian hasil penjumlahan dikurangi 8 yang akan disimpan sebagai hasil penjumlahan Octal. 
4467(8) + 7265(8) = ...........(8)
Langkah-langkah penyelesaian:
4467
7265
------(+)
  • 7 + 5 = 12, karena lebih dari 7 maka terjadi carry 1 dan hasil penjumlahan Octal adalah 4 (dari 12 - 8 = 4)
  • 1 + 6 + 6 = 13, karena lebih dari 7 maka terjadi carry 1 dan hasil penjumlahan Octal adalah 5 (dari 13 - 8 = 4)
  • 1 + 4 + 2 = 7, angka ini akan langsung ditempatkan sebagai hasil penjumlahan Octal karena tidak lebih dari 7 (tidak ada carry).
  • 4 + 7 = 11, karena lebih dari 7 maka terjadi carry 1 dan hasil penjumlahan Octal adalah 3 dari (11 - 8 = 3)
  • 1 = carry dari penjumlahan terakhir yang akan langsung ditempatkan sebagai hasil penjumlahan Octal  jadi 4467(8) + 7265(8) = 13754(8)
Pengurangan bilangan oktal
Lakukan pengurangan secara berurutan mulai dari digit sebelah kanan. Jika bilangan yang dikurangi lebih besar, maha hasilnya akan langsung ditempatkan sebagai hasil pengurangan Octal, tetapi jika bilangan yang dikurangi lebih kecil, maka akan terjadi borrow (pinjam) 1 dari digit di sebelah kirinya. Pada bilangan Decimal, angka satu yang dipinjam bernilai 10 sedangkan pada bilangan Octal angka 1 ini bernilai 8.
7652(8) - 4321(8) = ..........(8)
Langkah-langkah penyelesaian:
7652
4321
----- (-) 
2 - 1 = 1
5 - 2 = 3
6 - 3 = 3
7 - 4 = 3
Jadi 7652(8) - 4321(8) = 3331(8)
 
Perkalian Bilangan Oktal
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
  • Kalikan masing-masing kolom secara desimal.
  • Ubah dari hasil desimal ke oktal.
  • Tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil oktal.
  • Kalau hasil perkalian tiap-tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri merupakan carry untuk ditambahkan pada hasil perkalian kolom selanjutnya.
  •  Tahap terakhir jumlahkan tiap-tiap kolom dengan memberikan jarak 1 angka ke kiri.
Contoh:
1468 x 128 = ?
Langkah pertama kalikan secara desimal kolom pertama lalu ubah kembali dalam bentuk oktal:
146
    2
------  x
2 x 6 = 1210 = 148
1(carry) + 2 x 4 = 910 = 118
1(carry) + 2 x 1 = 310 = 38
Menghasilkan 3148
Selanjutnya lakukan untuk kolom yang kedua:
146
    1
-------  x
1 x 6 = 610 = 68
1 x 4 = 410 = 48
1 x 1 = 110 = 18
Menghasilkan 1468
Sehingga:
 314
146
-------  +
4
1 + 6 = 7
3 + 4 = 7
1
Jadi  1468 x 128 = 17748
Pembagian bilangan octal
Seperti pada perkalian , pembagian octal juga dapat ditempuh dengan 2 cara :
1. Pembagi dan yang dibagi diubah dulu kedalam bentuk desimal kemudian hasilnya dikonversi ke octal.
2. Menggunakan aritmatik octal langsung. Contoh : ( 1637 )8 : ( 34 )8
 34/1637   \   41(hasil)
      160-
=========
          37
          34-
=========
            3(sisa)

Operasi Aritmatika Bilangan Heksadesimal
 
Penjumlahan Bilangan Heksadesimal 
Penjumlahan bilangan heksadesimal, sisa akan terjadi atau berlangsung apabila jumlah dari masing-masing tempat melebihi 15.

2B516 + 7CA16

    1
    2B5
    7CA +
    A7F

 2B516 + 7CA16 = A7F16



Pengurangan Bilangan Heksadesimal
Pada pengurangan apabila bilangan yang dikurangi lebih kecil dibandingkan dengan bilangan pengurangnya maka akandilakukan peminjaman (borrow) pada tempat yang lebih tinggi (dengan nilai 16).
125616 – 47916
        FF    meminjam
    1256
      479  –
    DDD

 125616 – 47916 = DDD16

 

Perkalian Bilangan Heksadesimal
Berikut adalah tahapan untuk operasi perkalian heksadesimal, antara lain:
  1. kalikan masing-masing kolom secara
  2. rubah dari hasil desimal ke oktal
  3. tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil bilangan oktal
  4. jika hasil perkalian pada masing-masing kolom terdiri atas 2 digit, maka digit paling kiri adalah carry of untuk ditambahkan pada hasil perkalian kolom berikutnya.
52716 × 7416
         
         527
          74  ×
      149C
    2411    +
    255AC

52716 × 7416 = 255AC16

          
Pembagian Bilangan Heksadesimal
Pembagian pada bilangan Heksadesimal sama halnya seperti yang ada dalam pembagian pada bilangan decimal.
  1E316 ÷ 1516
15√1E3 = 17
      15
        93
        93
          0

31E316 ÷ 1516 = 1716

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar